Duhai calon imamku kelak ...
Aku tahu saat ini kamu sedang fokus memperbaiki diri dan memantaskan hatimu ... begitupun aku saat ini sama sepertimu.
Aku tahu saat ini kita sedang menjaga jarak.Biarlah kita menjauh seperti ini, namun kita dekat dalam doa.Aku juga tahu saat ini kamu juga sedang memberi tumpuan mencari rezeki-Nya agar kamu boleh segera menghalalkanku ...
Aku pun tahu tekadmu sangat kuat untuk segera menghalalkanku ...
namun ketahuilah, bukan seberapa besar ataupun seberapa banyak lamaran yang kau bawakan untukku ...
bukan pula seberapa besar mahar yang kau berikan untukku ...
tapi ... Seberapataat engkau terhadap-Nya ... Berapa besar engkau menyayangi ibu dan bapa kamu ... Berapa besar rasa cinta dan kasihmu untukku kerana-Nya ... Berapa berani engkau menyakinkan ibu dan ayah saya ... Berapa ikhlas engkau menerima kekuranganku ... Berapa yakin engkau terhadap diriku ... Dan Bagaimana sabar dan ikhlas engkau mendampingku nanti, membimbingku dan menuntunku untuk selalu berada dijalan-Nya ...
Jika nanti diri ini membuat kesalahan tegur, tuntun, dan bimbinglah dengan cara yang baik ...
Kerana aku ingin bersamamu bukan hanya di Dunia yang indah ini, namun aku juga ingin bersama di Syurga-Nya ...
Kita akan membina rumah syurga..Syurga yang kita dambakan ..
Yang kukuh dengan iman dan takwa ... Yang kuat walau sekalipun diterpa badai dan ombak ... Yang tidak akan berakhir kerana panahnya dunia ini ... Yang akan tetap bersama di Syurga-Nya kelak ...
Duhai calon imamku, insyaAllah ...
Biarlah kita seperti ini, seperti tidak mengenal namun tahu ... Biarlah seperti ini, berkomunikasi melalui doa ...
Biarlah kita seperti ini, fokus memperbaiki diri dan memantaskan hati ... Jika sudah tepat waktunya, kita pasti akan bersatu dalam ikatan halal ... ingatlah janji Allah pasti
setuju ??
Tiada ulasan:
Catat Ulasan