allah berfirman:
“belumkah
datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk mnundukkan hati mereka
mengingati allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka).
Janganlah mereka menjadi seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan
al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang pangjang ke atas mereka lalu
hati mereka menjadi keras. Kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik.”
(al-hadid(57):16)
Di dalam ayat ini,
allah melarang orang-orang yang beriman berlaku seperti ahli kitab, yang
terdiri daripada yahudi dan nasrani. Akibatnya waktu berlalu begitu sahaja dan
kejadian demi kejadian yang berlaku setiap hari membuatkan hati mereka keras
bagaikan batu, bahkan lebih karas daripada itu, menyebabkan ereka semakin jauh
dari agama.
Sayyid quth
mengatakan: “ayat inimengandungi peringatan bagi orang yang menunda-nundakan
perintah allah dan akibat yang akan mereka terima. Hati manusia beransur-ransur
keras bila mereka melalui masa yang sangat panjang tanpa cahaya yang menerangi
hati mereka. Akhirnya, hati menjadi semakin keras walaupun sebelumnya lembut,
di saat mereka lalai dari mengingati allah ada tidak menerima kebenaran dengan
tulus.’’
Ibnu mas’ud
berkata: “selang waktu antara keislaman kami dan celaan allah kepada kami dalam
ayat ini(al hadid(57):16) hanya empat tahun. Ketika ayat ini diturunkan, nabi
berkata: “allah menganggap kamu lalai dari kekhusyukan.” “kami telah khusyuk,’’
jawab para sahabat.(HR Muslim)
Al hasan berkata:
“allah menganggap mereka lalai, padahal mereka adalah makhluk yang paling
dicintai allah.
Jika teguran ini
ditujukakan kepada para sahabat nabi, walhal mereka telah menempuh jalan yang
sangay panjang menuju allah dan telah turun pula beberapa ayat tentang
keutamaan, kmuliaan, serta kesungguhan mereka, lalu bagaimana dengan kita, yang
telah lama tenggelam dalam golombang keduniaan dan terseret dalam kenikmatan
syahwat?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan